
Mereka Ingin Membaca Firman Allah… Tapi Tak Punya Mushaf untuk Dibaca
Bayangin...
👦🏻👧🏻 Anak-anak di pelosok desa, duduk bersila di atas tikar usang, menyalin ayat demi ayat dari papan tulis, karena mereka tak punya Al-Qur’an sendiri.

Ada yang menghafal dari lembaran fotokopian…
Ada yang harus menunggu giliran, karena satu mushaf dipakai oleh belasan murid sekaligus.
Dan ada yang belajar mengaji dari potongan kertas robek yang ditemukan di masjid tua.
Bukan karena mereka malas.
Bukan karena tak mampu membaca.
Tapi karena mereka benar-benar tak punya akses ke mushaf suci itu.
Sementara kita…
Al-Qur’an ada di rak, di ponsel, di dashboard mobil.
Tapi berapa kali kita benar-benar membacanya?
Mereka?
Setiap huruf adalah cahaya.
Setiap lembar adalah harapan.
Setiap ayat yang mereka baca… bisa menjadi pahala jariyah untuk kita 🤲
📖 Allah berfirman:
Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai terdapat seratus biji.
(QS. Al-Baqarah: 261)
Bayangin…
🌱 Satu mushaf yang kamu wakafkan, dibaca setiap hari…
🌙 Digunakan untuk menghafal, disimak dalam shalat, ditadabburi dalam majelis ilmu…
Selama itu digunakan, pahalanya terus mengalir—meski kita sudah tiada.
Itulah wakaf Al-Qur’an.
Pahala tanpa putus. Kebaikan abadi.
Yuk, kita bantu saudara-saudara kita yang masih menanti mushaf.
Karena lewat satu mushaf, hidup mereka bisa berubah.
#WakafQuran #SedekahJariyah #PahalaTanpaPutus #CahayaHidup
![]()
Belum ada Fundraiser